Hari kedua, kami menyewa kendaraan pribadi untuk menuju ke Cha Am, Hua Hin. Kami menanyakan pihak hotel, apakah ada mobil yang bisa disewa. Ternyata mereka bisa menyediakan mobil dan supirnya dengan harga 4,000 baht (termasuk supir, bahan bakar dan tol). Lumayan mahal juga ya, cuma sudah kepalang kami di negeri ini, jadi kami tidak sia-siakan kesempatan berkunjung di daerah lain di Thailand. Perjalanan ke Hua Hin memekan waktu kurang lebih 3 jam. Dengan lalu lintas yang lengang karena kita berada di luar kota, jadi lumayan nyaman perjalanan kami dengan mobil sedan nissan yang bersih dan nyaman. Sopir kami bernama Mr. Chan. Kalau kalian mau minta nomer telepon dia, bisa coba kirim pesan ke saya, saya bisa sampaikan ke yang bersangkutan. Sebelum perjalanan dimulai, si sopir menunjukkan satu gambar dimana ada beberapa obyek wisata yang akan kita lewati sebelum kami smapai di Hua Hin, seperti Floating market, wisata naik gajah di sungai dangkal, ada wisata main dengan ular dan monyet juga.
Dengan pilihan wisata yang ditawarkan, maka kami memutuskan untuk mampir di floating market. Kami menghabiskan selama 1 jam disana, dengan paket yang paling hemat, yaitu hanya melewati pasar apung saja. Tapi menurut kami, itu saja sudah cukup, karena mengingat mobil yang kami sewa hanya hingga 12 jam pemakaian, jadi kami harus hemat waktu.
 |
Transaksi jual beli diatas perahu |
 |
Wisata floating market selama satu jam bersama pak nahkoda |
 |
Mango sticky rice, signature food of Thailand |
Setelah kami selesai dengan wisata folating market, kami melanjutkan perjalanan kami ke Hua Hin. Tujuan utama kami ke tempat itu adalah untuk melihat Santorini Park. Yah, karena belum sempat kesampaian ke Santo Rini yang sesungguhnya, jadilah kami ke mini Santo Rini terdekat di Thailand. Tiket masuk ke Santo Rini cukup murah, hanya sekitar kurang dari 100rb an kalo ga salah.
Akhirnya kami eksplor di tempat ini dan berfoto-foto ria disini.
Warming up sebelum ke Santo Rini yang sesungguhnya.. aamiin
 |
Bangunan biru putih khas ala Santo Rini |
 |
Di dalam bangunan ini ada tempat jualan souvenir dan baju merk |
 |
Wheels Santo Rini Park |
 |
Seperti berasa di Santo Rini beneran yaa |
 |
Cuacanya cukup panas saat itu |
Setelah Santo Rini, ada obyek wisata lain yang berdekatan, yaitu The Venezia. Di dalam sini, harga tiketnya ga sampai 100rb. Di dalam ga banyak orang yang berkunjung kesini. Di dalam, kami bisa menemukan bangunan khas ala Venezia dengan perahu khasnya.
 |
Perahu menunggu penumpang |
 |
Seperti di Venezia sebenarnya |
 |
Bangunan khas Venezia |
 |
Mirip Colloseum |
Setelah mengunjungi kedua tempat diatas, kami sampai pada tujuan kami berikutnya, yaitu ke pantai Hua Hin. Tempatnya tidak terlalu ramai. Konon katanya Raja Thailand beberapa kali menghabiskan waktu luangnya di pantai ini. Berharap bertemu dengan Raja hahahaha.
 |
Difotoin sama pak sopir kami |
 |
Tepi pantai Hua Hin |
 |
pantai bersih dengan pasir putih |
Di kota ini, kami menemukan kedai yang menjual makanan halal. Penjualnya dari orang melayu. Makannya mirip seperti makanan melayu. Lumayan enak untuk mengisi perut yang kosong karena kesulitan mencari tempat makan yang halal.
Hari sudah sore, waktunya kembali ke Bangkok dan beristirahat. Perjalanan lebih cepat, karena kita langsung menuju hotel. Sekitar kurang dari jam dengan macet di kawasan Sathorn.
Sampai jumpa di hari terakhir kami di Thailand di postingan berikutnya.
Comments